Wednesday, April 10, 2013

i give up..

Hampir seribu malam aku menjalani hari" denganmu..
Setiap bulan, minggu, hari, jam, menit, bahkan detik" yg aku lewati bersamamu masih begitu terekam jelas..
Dengan segenap hati aku menyayangi dan mencintai kamu..
Tanpa memperdulikan 'MEREKA' yg tidak pernah mengerti apa yg kita jalani..
Mereka yg tidak mengerti perjuangan kita, mereka yg tidak mngerti bhagia dan sedihnya kita..
Yg mereka tau hanya aku dan kamu tidak boleh bersama dan mereka yg slalu ingin memisahkan kita..

Aku lelah.. ya Tuhan aku lelah..
Kepada siapa lgi aku harus brteriak, kepada siapa lgi aku hrus memohon..
Hanya padaMu Tuhan..
Terkadang, aku seperti pecundang yg slalu menutupi kelemahanku, yg nyatanya aku tidak mampu..
Aku tidak lebih dari sebuah pasir di pinggir pantai, yg kapan saja bisa hancur di terpa ombak..
Dan sekarang aku di terpa ombak itu, dan perlahan aku mulai jatuh..
Jatuh seperti 'Tuna Daksa' yg sudah tidak mampu berlari, bahkan berjalan pun sudah sulit..

Dulu aku kuat, dulu aku yg memaksa untuk kita tetap mempertahankan hubungan ini..
Tapi, semakin aku memaksa, semakin mereka tidak mengerti apa yg kita perjuangkan..
Bukankah sekarang bukan lagi jaman 'Siti Nurbaya'??
Tapi mengapa aku masih belum bisa menyayangi dia yg kupilih..
Dan kini kekuatanku hilang, hilang dan hampir tak terlihat lagi..

Untuk kamu yang aku sayangi, maafkan aku kalau belakangan ini aku menghilang..
Bukan aku ingin meninggalkan kamu, bukan juga karna aku tidak sayang kepadamu..
Tapi, aku lelah.. Jujur aku katakan sesungguhnya aku butuh kamu disini..
Aku butuh kamu untuk menguatkan aku..
Aku butuh kamu menopang aku ketika aku sudah tak mampu lagi berdiri..

Bukan aku egois seperti merasa tersiksa sendiri..
Aku juga tau kamu merasakan apa yang aku rasa, aku tau kamu juga tersiksa..
Tapi, yg kamu perjuangkan hanyalah kita..
Sedangkan aku? Disini aku yang disudutkan mereka..
Mereka beropini semua kelakuanmu yg kurang menyenangkan disebabkan aku..
Mereka menyalahkan aku sayang, mereka ingin aku berhenti menyayangimu..
Tanpa mereka perduli bagaimana sulitnya aku dulu menyayangi dan memberikan hatiku untuk kamu..
Mereka atau aku yang egois??

Terkesan aku tidak memikirkanmu, tapi aku tau yang aku lakukan adalah yg terbaik untuk kita..
Kamu dan aku punya masa depan yg aku yakin Tuhan sudah siapkan yg terbaik..
Aku yakin kamu akan dapatkan penggantiku yg LEBIH dari aku..
Yang bisa menopangmu dan bisa menemanimu sampai kamu menutup mata..
Terutama yg sesuai dengan keinginan MEREKA..

Bahagiamu juga bahagiaku..
Sekarang kita seperti pendaki gunung yg sedang sulit mendaki ke puncaknya..
Tapi ingat, di balik kesulitan dan kelelahan pendaki mendaki gunung itu..
Kelelahannya akan terbayarkan ketika dia sudah sampai di puncak gunung..
Sama seperti kita, sekarang kita sedang merasakan kesakitan yg luar biasa..
Tapi, Tuhan itu tidak buta dan tidak tuli..
Semua akan terbayarkan dengan kebahagiaan yg sudah disiapkan olehNya..

Ampuni aku sayang..
Tapi ini sudah saatnya aku menyerah..
Bukan menyerah menyayangimu, tp aku menyerah untuk kuat..
Aku serahkan semua kepada Tuhan..
Walau sakit, sepahit apapun kenyataan yg harus aku terima nanti, aku akan terima..
I'm sorry dear, but now I give UP:')



#tigapuluhsepuluh

No comments:

Post a Comment